Rabu, 22 Februari 2012

MENULIS RESENSI


RESENSI

Dalam buku Bahasa dan Sastra Indonesia, Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, Resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan.

Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.
Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini, resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.

Tujuan
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.

Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.
Struktur

Sekurang-kurangnya dalam resensi terdapat hal-hal berikut ini:
a.Judul resensi (singkat, menarik, menggambarkan isi resensi)
b.Identitas karya yang diresensi
c.Uraian tentang jenis karya yang diresensi
d.Uraian tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diresensi

Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
1. Organisasi (kerangka)
2. Isi, apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
3. Teknik, perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.

e. Kesimpulan yang berisi penegasan kembali mengenai layak tidaknya karya tersebut untuk dinikmati oleh pembaca (nilai buku) dan haruslah bersifat objektif.  
Syarat

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah resensi:
a. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
b. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
c. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
d. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan

Resensi akan sangat bermanfaat apabila karya yang diresensi relatif masih baru. Semakin baru karya yang diresensi, semakin baik. Hal itu dimaksudkan agar pembaca segera mengetahui apakah karya itu layak untuk dinikmati atau tidak.

Langkah-langkah

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menulis resensi buku (novel) adalah:
a. Tahap Persiapan meliputi:
1. Membaca contoh-contoh resensi;
2. dan Menentukan buku yang akan diresensi.

b. Tahap Pengumpulan Data meliputi:
1. Membaca buku yang akan diresensi;
2. Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan kutipan sebagai data meliputi hal-hal yang menarik dan tidak menarik dari buku (novel) yang diresensi;
3. Mencatat data-data penulisan resensi yang telah diperoleh melalui membaca buku yang diresensi.

c.Tahap Penulisan meliputi:
1. Menuliskan identis buku;
2. Mengemukakan isi buku (sinopsis novel dan unsur-unsur intrinsik lainnya) 3. Mengemukakan kelebihan dan kekurangan buku (novel) baik dari segi isi maupun bahasa;
4. Merevisi resensi dengan memperhatikan susunan kalimatnya, kepaduan paragrafnya, diksinya, ejaan dan tanda bacanya. Membuat judul resensi.

Contoh Resensi: 

Autumn in Paris
(Musim Gugur di Paris)
Judul Buku : Autumn in Paris ( Musim Gugur di Paris ) 
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 
Pengarang : Ilana Tan 
Tahun Terbit : 2007 
Cetakan ke- : 10 tahun 2010 
ISBN : 978-979-22-3030-7 
Halaman : 272 halaman, 20cm x 13,5cm x 1,5cm

Ilana Tan, seorang penulis yang cukup terkenal dengan novel karangannya yang berbau metropop dan sangat sesuai dengan hal-hal yang dialami para remaja pada masanya. Bersamaan dengan buku sejenis seperti Spring in London dan Summer in Seoul. Ilana Tan pun meraih banyak penghargaan dari novel karangannya yang cukup menarik para remaja untuk menghayati ceritanya.

Kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan. Terkadang cinta akan dipaksa untuk gugur di saat sedang bermekaran. Sama seperti dedaunan yang harus gugur ketika musimnya tiba. Bagaimana masa lalu yang pahit dapat menghancurkan cinta? Seorang Tara Dupont, wanita blasteran Indonesia-Perancis yang sangat menyukai musim gugur di Paris merasa telah memiliki segalanya dalam hidup.

Ia hidup di Paris bersama ayahnya dan bekerja sebagai seorang penyiar di stasiun radio yang cukup terkenal. Ia juga mempunyai seorang kakak angkat berkebangsaan Perancis yang ia pikir adalah cintanya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang sedang bekerja di Paris, teman dari kakak angkat Tara.

Tatsuya adalah seorang lelaki Jepang yang membenci musim gugur di Paris, namun pertemuannya dengan Tara mengubah pendiriannya tentang musim gugur di Paris. Ia menyukai musim gugur di Paris karena Tara. Awalnya, mereka bertemu secara tidak disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari kakak angkat Tara. Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka.
Masa-masa indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya, kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilema.

Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka. Sebuah kejadian telah membuka tirai masa lalu. Tatsuya harus menjauhkan diri dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui kenyataan pahit tersebut dan cinta mereka berada di dalam cobaan yang berat. Berada dalam jalan yang dapat dikatakan buntu.

Buku ini merupakan salah satu buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan mengharukan, namun tidak cengeng. Dibandingkan dengan novel karangan Ilana Tan yang lain, novel ini memiliki kisah yang paling mengharukan serta dapat membuat kita menitikkan air mata ketika membacanya. Romantisme juga terasa sekali di dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam suratdan mengirimkannya ke radio. Ilana Tan mengemas cerita ini dengan sangat menarik

Tetapi alur cerita yang disajikan dalam karangannya cukup familiar di dunia remaja, sehingga sedikit mudah ditebak . Banyak juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan berguna bagi kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat kita pelajari. Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris dengan kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota Paris dan ikut membayangkannya..

Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat sederhana yang mengandung arti yang 'dalam': Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sebuah kata sederhana yang memiliki makna mendalam bagi para pembacanya


Najwa Nabila
Kelas XI Aksel









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar